Hay gan, kali ini saya akan membuat artikel yang berjudul leadership atau kepemimpinan, hehehe
bagi kalian pimpinan atau ketua mngkin ini bisa buat pengetahuan saja atau bisa saling berbagi, sesuai dengan namanya leadership, kita juga harus mempunyai sifat kepemimpinan, apalagi saya laki-laki harus bisa memimpin keluarga kita dan bukan cuma saya saja semua laki-laki juga akan seperti itu, jadi buat para wanita berarti tidak harus bebas dong , wanita juga harus mempunyai sifat kepemimpinan, dan nantinya juga akan mengurus dan mendidik anak, hehehe
oke, langsung saja seperti biasa saya definisikan terlebih dahulu apa itu leadership/kepemimpinan ?
Definisi kepemimpinan ( Definition of Leadership)
“Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang
paling mudah diobservasi, tetapi menjadi salah satu hal yang
paling sulit untuk dipahami” (Richard
L. Daft,1999)
Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya
(Joseph
C. Rost., 1993)
PROSES KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan sebuah proses dimana seorang pemimpin (leader), mempengaruhi pengikutnya (follower) tanpa menggunakan cara paksaan untuk mencapai suatu tujuan.
Leadership
influencing employees to voluntarily pursue organizational
goals
Unsur-Unsur Pokok
Dalam Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan aktivitas orang-orang, yang terjadi di antara orang-orang, dan bukan sesuatu yang dilakukan untuk orang-orang, sehingga kepemimpinan melibatkan pengikut (followers).
Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Realitas Baru Bagi Kepemimpinan Dan Organisasi
Dari Penghargaan Akan Stabilitas Menuju Penghargaan Akan
Perubahan
•Pemimpin
mempertahankan stabilitas organisasi dan menganggap sebagai strategi yang efisien atau merupakan langkah penghematan bagi organisasi.
•Pemimpin
yang terbaik saat ini adalah yang belajar untuk “berjalan mengikuti arus” dan “mengalir seperti air”, untuk
menerima perubahan yang tidak bisa ditolak dan berusaha melihat perubahan sebagai peluang untuk meraih sukses dan sumber energi potensial.
Dari Kontrol Menuju Pemberdayaan
Kontrol yang ketat sangat dibutuhkan bagi organisasi untuk berfungsi secara efisien dan efektif.
Struktur organisasi yang kaku, pekerjaan yang monoton menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di atas lebih berkuasa dari anggota organisasi yang berada di bawah.
Pemimpin harus menjadikan kekuasaan yang dimilikinya lebih banyak bersumber dari kekuatan dan kualitas hubungan manusiawi daripada hanya bersumber dari kedudukan, jabatan, kebijakan, dan prosedur.
Dari Kompetisi Menuju Kolaborasi
•Munculnya
paham pemberdayaan secara langsung mendorong munculnya cara baru dalam kegiatan kerja yang lebih menekankan proses kolaborasi daripada kompetisi dan konflik.
•Dengan
berkolaborasi berarti setiap orang adalah tim kerja yang solid.
Dari Penekanan Pada Barang Menuju Hubungan
•Munculnya
paham kolaborasi, baik di dalam maupun di luar organisasi memunculkan perubahan paradigma lainnya, yaitu berubahnya fokus dari produk dan mesin, menjadi terfokus pada unsur manusia dan hubungan.
•Organisasi
yang berorientasi pada kontrol, hirarki, & struktur yang kaku tidak akan berhasil dengan baik di dalam sebuah dunia yang berubah dengan konstan, yang mempunyai penyebaran arus informasi serba cepat dan yang dihadapkan pada kompetisi global.
Dari Keseragaman Menuju Keanekaragaman
•Kelompok
yang homogen dianggap lebih mudah untuk saling bekerja sama, berkomunikasi, dan memahami satu dengan lainnya.
•Keberagaman yang ada mengakibatkan organisasi akan lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi benturan, karena potensi yang dimiliki organisasi yang beranekaragam.
Kepemimpinan Bukanlah Proses Karbitan
7 Alasan
Pokok Kegagalan Seorang Pemimpin:
1.Tidak
sensitif, tidak perduli, suka melakukan intimidasi, omong besar.
2.Dingin,
menjaga jarak, dan arogan.
3.Mengkhianati kepercayaan pribadi.
4.Terlalu
ambisius, egoistik, bermain politik, mementingkan diri sendiri.
5.Mempunyai
masalah kinerja dengan dunia bisnis
6.Tidak
mampu mendelegasikan dan membangun tim-kerja
7.Tidak mampu memilih bawahan yang tepat.
5 macam kualitas yang tidak dibutuhkan & harus dihindari oleh seorang pemimpin
1.Nilai
kepatuhan mutlak (Boot camp values)
2.Penyangkal
(Deniability)
3.Aturan
Emas (The Golden Rule)
4.Egoistik
(Self-Centeredness)
5.Tangan
Besi (An Iron first)
Manajemen Kepemimpinan-Mix
Kepemimpinan
LEMAH KUAT
•Pemimpin
dituntut untuk mampu membangun kapasitas serta sinergi untuk menyatukan seluruh potensi organisasi sehingga energi yang berkekuatan besar tersebut mengarah ke arah visi dan tujuan organisasi.
•Vince Lombardi mengatakan
bahwa “bertentangan dengan opini banyak orang, pemimpin tidak dilahirkan, pemimpin dibuat, dibentuk, dan itu semua terbentuk melalui usaha dan kerja keras”
(Richard
L. Daft, 1999)
Demikian artikel yang saya tulis yang sebagian saya mengambil dari referensi buku, sebagai pelengkap dari penulisan artikel ini, apabila masih banyak kekurangan dari artikel yang saya buat ini hanyalah tulisan manusia, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan terimakasih sudah mau meluangkan waktu sejenak untuk sekedar melihat maupun membacanya, apabila anda mempunyai saran atau kritikan silahkan tinggalkan di kolom komen, terimakasih . saya akan berlapang dada menerima dan saya berusaha untuk merespod reply dr kalian, hehehe :D
Semoga artikel
LEADERSHIP bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel
LEADERSHIP ini, like dan bagikan ketemanmu.
Artikel terkait:
Post a Comment